Labels

Jenis Bilangan

Jenis Bilangan. Dalam kehidupan sehari-hari kita hampir dapat dikatakan selalu berhubungan dengan bilangan. Misal dalam kegiatan di rumah saja banyak sekali yang berhubungan dengan bilangan. Ketika kita menyebutkan banyak jumlah benda atau barang selalu menggunakan bilangan. Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan. Ada beberapa jenis bilangan yang sering kita temui, terutama dalam matematika. Bilangan-bilangan tersebut antara lain sebagai berikut,

1. Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang tidak negatif, yaitu {0, 1, 2, 3 ...}. Dengan kata lain himpunan bilangan asli ditambah  0. Jadi, bilangan cacah harus bertanda positif. Sepuluh angka pertama Bilangan Cacah adalah (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)

2. Bilangan Asli
Yaitu himpunan bilangan bulat positif yang bukan nol (1,2,3,4,5,….). bilangan asli merupakan
salah satu konsep matematika yang sederhana dan termasuk konsep pertama yang bisa dipelajari dan dimengerti oleh manusia, sehingga wajar jika bilangan asli merupakan jenis pertama dari bilangan yang digunakan untuk membilang dan menghitung. Sepuluh angka pertama Bilangan Asli  adalah  (1,2,3,4,5,6,7,8,9,10)

3. Bilangan Genap
Bilangan Genap adalah bilangan yang habis dibagi 2 Contoh (2,4,6,8,....). Sepuluh angka pertamanya adalah (2,4,6,8,10,12,14,16,18,20)

4. Bilangan Ganjil
Bilangan Ganjil adalah bilangan yang tidak habis dibagi 2 contoh (1,3,5,7,9,....). Sepuluh angka pertamanya adalah  (1,3,5,7,9,11,13,15,17,19)

5. Bilangan Prima
Merupakan bilangan asli yang hanya dapat dibagi oleh bilangan itu sendiri dan satu,  dengan kata lain bilangan prima hanya mempunyai 2 faktor, misalnya : 2,3,5,7,11,…. . Sepuluh angka pertamanya adalah(1,3,5,7,11,13,17,19,23,29)

6. Bilangan Komposit
Bilangan komposit adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan merupakan bilangan prima. Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat, atau hasil perkalian dua bilangan prima atau lebih. Atau bisa juga disebut bilangan yang mempunyai faktor lebih dari dua. Sepuluh angka pertamanya adalah  (4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18)

7. Bilangan Persegi
Contoh bilangan persegi adalah : 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49, …. dan lain-lain. Pola bilangan tersebut dapat disusun dari barisan bilangan berikut:
1 →1    = 1 x 1 = 1²
2 →4   = 2 x 2 = 2
3 →9   = 3 x 3 = 3²
4 →16 = 4 x 4 = 4²
5 →25 = 5 x 5 = 5²
dan seterusnya.
Ternyata banyaknya titik yang membentuk barisan persegi tersebut sama dengan cara mencari luas sebuah persegi, yaitu sisi x sisi. Maka untuk bilangan kesembilan dari pola tersebut adalah  81, didapat dari 9 x 9 = 81. Jadi, rumus untuk mencari bilangan ke-n dari pola bilangan persegi adalah n x n = n². Sepuluh angka pertamnya adalah (1,4,9,16,25,36,49,64,64,100).

8. Bilangan Persegipanjang
Contoh pola bilangan persegipanjang: 2, 6, 12, 20, 30, 42,  …. dan seterusnya. Mengapa  disebut pola bilangan persegipanjang? Perhatikan pola bilangan pada gambar.
Pola bilangan tersebut dapat disusun dari barisan bilangan berikut:
1 →2    = 1 x 2  
2 →6    = 2 x 3  
3 →12  = 3 x 4  
4 →20 = 4 x 5  
5 →30 = 5 x 6
dan seterusnya.

Ternyata banyaknya titik yang membentuk barisan persegi tersebut sama dengan cara mencari luas sebuah persegipanjang, yaitu panjang x lebar. Misal pola bilangan kedelapan, maka 8 dimisalkan sebagai lebarnya, sedangkan panjangnya 8 + 1 = 9, maka pola bilangan kedelapan adalah 8 x 9 =72.

Jadi, rumus untuk mencari bilangan ke-n dari pola bilangan persegipanjang adalah : n x (n+1) = n²  + n

9. Bilangan Segitiga
Contoh pola bilangan segitiga: 1 , 3 , 6 , 10 , 15 , 21 , 28 , . . . .dan seterusnya.   Pola bilangan tersebut dapat disusun dari barisan bilangan berikut:
1 → 1 = ½ x 1 (1+1)
2 → 3 = ½ x 2 (2+1)
3 → 6 = ½ x 3 (3+1)
4 →10 = ½ x 4(4+1)
5 → 15 = ½ x 5(5+1)
6 → 21 = ½ x 6(6+1)
Jadi, rumus untuk mencari bilangan ke-n dari pola bilangan segitiga adalah
n → ½ x n(n+1)

Soal Matematika Kelas 4 Bilangan Romawi

Soal Matematika Kelas 4 Bilangan Romawi. Angka Romawi atau Bilangan Romawi adalah sistem penomoran yang berasal dari Romawi kuno. Sistem penomoran ini memakai huruf Latin untuk melambangkan angka numerik. Dalam kehidupan sehari-hari bilangan Romawi memang jarang digunakan, kebanyakan yang digunakan adalah angka arab:

Ketujuh huruf yang harus diingat dalam sistem bilangan Romawi adalah :
I = 1
V = 5
X = 10
L = 50
C = 100
D = 500
M = 1000
Adapun aturan penulisan dasar bilangan romawi adalah :
1. Pengulangan hanya bisa dilakukan pada bilangan 1, 10, 100 dan 1000 (perhatikan pola yang terlihat). Jadi tak ada pengulangan untuk 5, 50 dan 500.
Contoh : II = 2 atau CCC = 300
Tapi tidak boleh VV untuk menyatakan 10 (10 dilambangkan dengan X).
2. Pengulangan hanya bisa dilakukan paling banyak tiga kali.
Contoh : III = 3 dan MMM = 3000.
3. Jika lambang bilangan yang lebih kecil berada di depan berarti kurang. Dan jika berada di belakang lambang bilangan yang lebih besar berarti tambah.
Contoh : IV= 4 karena 5 – 1 (perhatikan bahwa 4 tidak ditulis sebagai IIII seperti yang ditegaskan aturan kedua)
VIII = 8 karena 5+3
4. Aturan nomor 3 hanya berlaku bagi lambang bilangan yang berdekatan atau selang 1.
Contoh : XL = 40 karena 50-10
XC = 90 karena 100-10
Tapi tak bisa XD melambangkan 490 (500-10) karena penulisan yang tepat untuk 490 adalah CDXC (CD = 400 dan XC=90).
5. Untuk bilangan lebih dari 5000 terjadi pengulangan dengan menambah garis pada bagian atas lambang bilangan romawi tersebut. 
Contoh 5000 = V (dengan tambahan satu garis di atas V)
Penambahan garis menandakan bahwa bilangan dimaksud dikali 1000.

Berikut contoh soal Bilangan ROmawi
1. Lambang bilangan Romawi yang paling besar adalah ...
a.  L
b. C
c. D
d. M
jawaban: d
pembahasan: 
L : 50
C : 100
D : 50
M : 1.000
2. Lambang bilangan romawi D, hanya bisa dikurangi dengan ...
a.  X
b. C
c. F
d. M
jawaban: b
pembahasan: 
cukup jelas!
3. Penulisan bilangan romawi berikut yang benar adlah ...
a.  XXL
b. LCII
c. CDIX
d. MCCD
jawaban: C
pembahasan: 
ketentuan penulisan angka romawi.
- Angka romawi V dan X hanya boleh dikurangi I
- Angka romawi L dan C hanya boleh dikurangi X
- Angka romawi D dan M hanya boleh dikurangi C
4. CDLVI lambang bilangan cacahnya adalah ...
a. 444
b. 456
c. 546
d. 654
jawaban: b
penbahasan:
CDLVI = CD + L + V + I = 400 + 50 + 5 + 1 = 456
5. Bilangan yang melambangkan hasil dari 41 + 58 adalah ...
a. XCIX
b. XCIV
c. LXXXIV
d. LXXXXIX
jawaban: a
pembahasan:
41 + 58 = 99
99 = 90 + 9
     = (100 - 10) + (10 - 1)
     = XC + IX = XCIX
6. Lambang bilangan romawi dari 895 adalah ...
a. DCCCXCV
b. DCCCXLV
c  CMXLV
d. CCMXCV
jawaban: a
pembahasan:
895 = 500 + 300 + 90 + 5
       = D + CCC + XC + V
       = DCCCXCV
7. Lambang bilangan desimal dari MCMXCVIII adalah ...
a. 1. 868
b. 456
c. 1. 998
d. 2. 098
jawaban: c
pembahasan:
MCMXCVIII = M + CM + XC + V + II
= 1000 + (1000-100) + (100-10) + 5 + 3
= 1000 + 900 + 90 +5 + 3
= 1998
8. Pada tahun 2012, umur Shafa 15 tahun, Shafa lahir pada tahun ...
a. MMCXCVII
b. MCMXCVII
c. MCMXLVII
d. MMXII
jawaban: b
pembahasan:
Shafa lahir = 2012 - 15 tahun = 1997
1997 = 1000+900
= 1000 + (1000-100) + (100-10) + 5 + 2
= M + CM + XC + V + II
= MCMXCVII
9. Lambang bilangan cacah dari MMCDIV adalah ...
a. 1540
b. 1504
c. 2450
d. 2404 
jawaban: d
pembahasan:
MMCDIV = MM + CD + IV
                 = 2000 + (500-100) + (5-1)
                 = 2000 + 400 + 4
                 = 2404

10. Indonesia merdeka pada tahun 1945. Pada tahun  ... Indonesia merayahan HUT yang ke-66.
a. MMXI
b. MMX
c. MCMXI
d. MMIX
jawaban: a
pembahasan:
= 1945 + 66 = 2011
    2011        = 2000 + 10 + 1
                    = MM + X + I
                    = MMXI

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Penulisan angka romawi dari 254 adalah ... (CCLIV)
2. Penulisan angka romawi dari 949 adalah ...(CMXLIX)
3. Penulisan angka romawi dari 1.356 adalah ...(MCCCLVI)
4. Penulisan angka romawi dari 2.725 adalah ...(MMDCCXXV)
5. Penulisan angka romawi dari 2.991 adalah ...(MMCMXCI)
6. Penulisan bilangan cacah dari CXCIV adalah ...(194)
7. Penulisan bilangan cacah dari CDLXXXII adalah ...(482)
8. Penulisan bilangan cacah dari DCCCXLVI adalah ...(846)
9. Penulisan bilangan cacah dari MCDLXIX adalah ...(1.469)
10. Penulisan bilangan cacah dari MMDCLXVI adalah ...(2.666)
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang singkat dan jelas!
1. Tulislah bilangan romawi dari 1.987!
jawab:
= 1000 + 900 + 80 + 5 + 2
= 1000 + (1000 - 100) + 80 + 5 + 2
= M + CM + LXXX + V + II
= MCMLXXXVII
2. Tulislah bilangan asli dari MMXCVIII!
jawab:
= MM + XC + V + III
= 2.000 + (100 - 10) + 5 + 3
= 2.000 + 90 + 5 + 3
= 2.098
3. Pada tahun 2009 usia Angga 18 tahun, Tahun berapa Angga lahir? (tulislah dengan lambang bilangan romawi)
jawab:
Annga lahir = 2009 - 18 tahun = 1.991
1.991 = 1.000 + 900 + 90 + 1
          = 1.000 + (1.000 - 100) + (100 - 10) + 1
          = M + CM + XC + I
          = MCMXCI
4. Tulislah bilangan romawi dari 3.496!
jawab:
3.496 = 3.000 + 400 + 90 + 5 + 1
= 3.000 + (500 - 100) + (100 - 10) + 5 + 1
= MMM + CD + XC + V + I
= MMMCDXCVI
5. Pada tahun 2012, umur kakek 3/4 abad, tahun berapa kakek lahir? (tulislah dalam lambang bilangan romawi).
jawab:
3/4 abad = 75 tahun
Kakek lahir = 2012 - 75 tahun = 1937
1937 = 1.000 + 900 + 30 + 5 + 2
         = M + CM + XXX + V + II
         = MCMXXXVII