Labels

Fonetik dan Fonologi

Fonetika phonetics or linguistics is the science that studies the sound produced by humans. On the other hand is a science-based phonology and phonetics study fonetika system.
International Phonetic Association (IPA) has observed more than 100 different human sounds and the International Phonetic Alphabet mentranskripsikannya them. Fonetika science first studied around the 5th century BC in Ancient India by Pāṇini, the sages who studied Sanskrit. All the characters are based on Indian characters are still using the Panini classification, including some characters archipelago. Ancient Greek writings crowned as the first basic writing alphabet symbol. Modern Fonetika initiated by Alexander Melville Bell in his book Visible Speech (1867) which introduced a system of writing language sounds accurately and regularly.

Phonetics and then grow rapidly in the late 19th century due to the discovery of the phonograph, the articulatory who studied the position and movement of the lips, tongue and other human organs that produce noise or sounds of language. Acoustic phonetic study sound waves and how they are to be heard by the human ear, and auditory phonetics that studies the perception of sound and especially how the brain processes incoming data as sound

help recording the sounds of language. Thanks to these tools, fonetisi can learn the language sounds better, easily, and accurately than ever before because the tool can repeat speech taped up fonetisi can analyze it accurately. By using Edison's phonograph, Hermann Ludimar investigate the spectral properties of sound and kontoid vokoid. In his scientific work is the term formant was introduced. Hermann also twirling sounds vokoid using Edison's phonograph in various speeds in order to test theories about Willis and Wheatstone vokoid sound production. Fonetika has three main branches of phonetics

So what is Phonology?
Phonology is the study of vocabulary phonemes of a language and its distribution.
Phonology different from phonetics. Phonetic learning how sounds or phonemes of a language is realized pronounced. Phonetics is also studying the workings of the human body organs, especially those related to the use of language. Consists of, vowels, consonants, diphthongs (double vowels written), and cluster (consonant written double). Phonological terbadi of two parts, namely Phonetic and phonemic.

Other terms relating to, among others, Fona Phonology, phonemes, consonants, and vowels. Fona is a speech sound that is neutral, or still unproven distinguish meaning, are phoneme is the smallest unit of speech sound that distinguishes meaning. Phoneme variation due to the influence of the cluster environment called allophones. Picture or symbol font called phonemes. So different phonemes with letters. Unluk produce a sound or phoneme, there are three important elements, namely:
1.udara, 2.artikulator or moving parts of said tool, and 3.titik articulation or part of said tool is a touch point articulator. Vowel phonemes that are produced by moving air out without hindrance. Is consonant phonemes produced by moving air out of obstacles, in this case is an obstacle in this case is the inhibition of the air out by the articulator movement or change of position.

Sumber Daya Alam

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.

Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati terbesar di dunia.
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.

Berdasarkan sifatnya, SDA dibagi menjadi dua, yaitu;
Sumber daya alam hayati, dan sumber daya alam non hayati.
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang hidup, contohnya;
Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
  1. Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu
  2. Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
  3. Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
  4. Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
  5. Pupuk kompos.
Pertanian dan perkebunan.
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).

Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.

Sumber daya alam nonhayati
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.

Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi
oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.

Angin.
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.

Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.

Hasil tambang.
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein. Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:

- Minyak Bumi.
Hasil olahan minyak bumi diantaranya
  1. Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
  2. Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
  3. Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
  4. Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
  5. LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
  6. Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
  7. Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
  8. Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
  9. Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
- Batu Bara
dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
- Biji Besi
Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
- Tembaga
merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
- Bauksit
Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
- Emas dan Perak
untuk perhiasan
- Marmer
Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
- Belerang
Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
- Yodium
Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
- Nikel
Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
- Gas Alam
Untuk bahan bakar kompor gas
- Mangaan
Untuk pembuatan pembuatan besi baja
- Grafit
Bermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai

Pengukuran Panjang

Pengukuran Panjang. Dalam kegiatan sehari-hari, anak-anak Sekolah Dasar akan banyak menjumpai kegiatan tentang pengukuran. Seperti menghitung teman-temannya di kelas, tinggi tubuh temannya bahkan sampai pada berat tubuh temannya.  

Pengukuran adalah suatu proses memberikan bilangan kepada kualitas fisik panjang, kapasitas, volume, luas, sudut, berat (massa), dan suhu (kennedy dan Tips, 1994). Satuan ukuran  yang akan kita bahas adalah berupa panjang, berat. Pengukuran menggunakan dua kelompok satuan pengukuran, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku.

1. Pengukuran tidak baku 
Pengukuran tidak baku merupakan pengukuran yang hasilnya berbeda-beda karena menggunakan alat ukur yang tidak baku atau tidak standar.  Pengukuran tidak baku yang adalah sebagai berikut: 
  1. Digit adalah pengukuran yang disesuaikan dengan lebar sebuah jari 
  2. Jengkal adalah pengukura yang disesuaikan dengan jarak paling panjang antara  ujung jempol tangan dengan ujung kelingking tangan.
  3. Hasta adalah pengukuran yang disesuaikan ukuran sepanjang lengan bawah dari  siku sampai ke ujung jari tengah. 
  4. Depa adalah pengukuran yang diseuaikan dengan ukuran sepanjang kedua belah tangan dari ujung jari tengah kanan sampai ke ujung jari tengah kiri. 
  5. Kaki adalah pengukuran yang disesuaikan ukuran panjang sebuah kaki.
2. Pengukuran baku 
Pengukuran baku merupakan pengukuran yang hasilnya tetap atau baku (Standar).Terdapat dua sistem pengukuran yang baku.yaitu pengukuran sistem Inggris  dan Sistem Metrik.  Sistem Inggris dikembangkan di Eropa, Satuan-satuan pengukuran dikembangkan  dari benda-benda di sekitan kita. Misalnya ukuran satu yard adalah jarak hidung dan  ujung jari lengan orang dewasa yang dilencangkan, ukuran satu inchi adalah jarak  butiran padi dari ujung ke ujungnya. Namun karena sifat–sifat benda diatas tidak tetap maka akhirnya satuan-satuan sistem Inggris distandarkan.

Ukuran panjang Sistem Inggris 
  1. 12 inchi = 1 kaki 
  2. 3 kaki = 1 yard 
  3. 36 inchi = 1 yard 
  4. 5.280 kaki = 1 ml 
  5. 1.760 yard = 1 mil 
Ukuran kapasitas Sistem Inggris 
  1. 2 tablespoons (tbsp) = 1 fluid ounce (fl.oz) 
  2. 8 fluid ounces (fl.oz) = 1 cup/cangkir 
  3. 2 cups/cangkir = 1 pint (pt) 
  4. 2 pints (pt) = 1 quart (qt) 
  5. 4 quarts (qt) = 1 gallon (gal) 
Ukuran Berat Sistem Inggris 
  1. 16 ounces (oz) = 1 pound/pon (lb) 
  2. 2000 pounds/pon (lb) = 1 ton (T)
Sitem Metrik dikembangkan secara sistematis pada akhir abad 18.  Pada tahun 1970, dewan Nasional Perancis mendirikan Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis  untuk merencanakan satu sistem pengukuran yang memiliki standar. Akademi tersebut mengukur. jarak dari khatulistiwa sampai ke ujung kutub utara kemudian menggunakan sepersepuluh jutaan jarak sebagai panjang satu meter. Sekarang ukuran satu meter didefinisikan sebagai 1.659.763,73  panjang gelombang garis oranye atom krypton 86. 

Satuan-satuan dasar untuk kapasitas, berat, dan luas dikembangkan pada waktu yang  sama dengan satuan panjang tersebut.Seliter adalah satuan dasar untuk kapasitas merupakan isi suatu kubus yang sisinya satu desimeter, yaitu desimeter kubik (dm³). Sekilogram adalah satuan  dasar untuk berat merupakan satu desimeter kubik air pada 4 derajat Celcius. Are adalah satuan  dasar untuk luas merupakan ukuran seratus meter persegi (100 m² ). Hektar (ha) adalah 100 are. Volume diukur dengan menggunakan sentimeter kubik (cm³) dan meter kubik (m³). 

Ukuran-ukuran dalam sistem Metrik 
  1. 10 milimeter = 1 sentimeter 
  2. 10 sentimeter = 1 desimeter 
  3. 10 desimeter = 1 meter 
  4. 10 meter = 1 dekameter 
  5. 10 dekameter = 1 hektometer 
  6. 10 hektometer = 1 kilometer 
Ukuran Kapasitas Sistem Metrik 
  1. 1000 milimeter = 1 liter 
  2. Ukuran Berat Sistem Metrik 
  3. 1000 miligram = 1 gram 
  4. 1000 gram = 1 kilogram 
  5. 1000 kilogram = 1 ton metrik
Kegiatan anak-anak Sekolah Dasar dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan 
aktivitas pengukuran seperti kegiatan dibawah ini: 
  1. mengukur meja, tinggi teman dan yang lainnya dengan pensil, pena, tangan , manik-manik atau alat-alat lainnya yang bisa digunakan sebagai pengukuran panjang yang bersifat tidak  baku
  2. mengukur meja, tinggi teman atau benda lainnya dengan alat ukur panjang seperti penggaris,  meteran dan yang lainnya 
Dalam pengukuran panjang satuan standar yang berlaku adalah: 
  1. km = kilometer 
  2. hm = hectometer 
  3. dam = dekameter 
  4. dm = hectometer 
  5. m = meter 
  6. dm = desimeter 
  7. cm = sentimeter 
  8. mm = millimeter 
Perhatikan perbandingan satuan ukur panjang di tabel 
Jika Anda perhatikan km ke hm nilainya tinggal Anda kalikan 10,dan seterusnya.Dan jika  dibalik dari hm ke km nilainya tinggal Anda bagi dengan 10